Pengusaha ternak… Dosen…
Mungkin Pegawai Negeri Sipil (PNS)…
Itulah
harapan yang saat ini mungkin ada dalam benak kebanyakan mahasiswa peternakan
tanpa terkecuali aku. Berbicara soal masa depan tentu tidak ada salahnya, karena
mengapa? Banyak pendapat yang mengatakan bahwa “dalam hidup harus punya
target”. Target kuliah dengan nilai-nilai yang memuaskan, target ikut
organisasi dengan pencapaian bisa memanagerial diri dengan baik serta membangun
networking, target dapat lulus kuliah
tepat waktu dengan predikat cumlaude
dan target bisa bekerja sesuai dengan hati dan sejalan dengan bidang ilmu
tentunya.
Fokus
pada target yang terakhir, keinginan terbesar dalam hidupku setelah lulus
kuliah nanti adalah menjadi seorang peneliti dibidang animal science. Terlepas dari basic
scientist yang mengalir dalam keluarga, menurutku menjadi peneliti merupakan
profesi yang luar biasa dan mungkin jarang diminati oleh sebagian orang karena
mayoritas menganggap bahwa peneliti adalah profesi yang menghabiskan sebagian
waktunya di dalam laboratorium dengan seperangkat materi yang digunakan.
Jika
kita berkaca pada negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Australia dan negara lainnya, menjadi seorang peneliti adalah
profesi yang sangat disegani loh, karena dengan adanya mereka negara-negara
tersebut mampu menjadi negara unggul dan maju tentunya dimata dunia karena dari
mereka lahirlah penemuan-penemuan baru yang dapat membantu manusia dalam
menjalankan aktivitasnya dalam kehidupan.
Seorang peneliti harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dunia
(up date), karena dengan begitu peneliti
mampu melahirkan karya-karya hebat yang berdampak pada kemajuan ilmu dan
teknologi negaranya.
Berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentu
tidak terlepas dari canggihnya teknologi yang digunakan. Saat ini teknologi informasi kian berkembang dengan sangat
pesat. Segala hal yang kita butuhkan dapat diakses dengan mudah oleh siapapun,
kapanpun dan dimanapun, termasuk peneliti. Isu-isu yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dunia dapat dengan cepat diketahui dan diselesaikan dengan adanya
bantuan teknologi informasi. Selain itu, dalam hal menyebarluaskan hasil riset,
seorang peneliti kerap kali memanfaatkan teknologi informasi sebagai media
publikasi, sehingga penemuan-penumuan luar biasa dapat dirasakan oleh
masyarakat pada umumnya, sehingga tanpa disadari ilmu pengetahuan, peneliti dan
teknologi informasi memiliki kaitan yang sangat erat satu sama lain.
“Ilmu
pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian menghasilkan
ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi baru”
(Adisusilo, 1983).
Bogor, Oktober 2012
(20.57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar